KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah subhanawataalla, karena atas berkat, rahmat dan kuasanya serta anugerah yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, walaupun banyak kendala dan rintangan yang di hadapi.
Adapun penyusunan makalah ini di buat sebagai salah satu kewajiban untuk menyelesaikan program Pendidikan D. IV di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta. Kususnya di bidang mata kuliah permesinan bantu.
Makalah ini membahas tentang :
a. Pengujian ketel uap
b. Menjelaskan tentang sertifikat ketel uap
c. Pengujian tekan dari ketel uap
d. Pengujian uap dari ketel uap
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, antara lain :
1. Bapak M. Hasan Habli, MM sebagai bosen mata kuliah permesinan bantu ( praktek )
2. Seluruh staf Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
3. Seluruh rekan-rekan kelas T VII B
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik serta saran membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan dari makalah ini.
Semoga makalh ini dapat bermamfaat bagi penulis pada khususnya serta pembaca pada
umumnya.
Jakarta, 31 Mei 2013
TONNY IRAWAN
NRP: 09.5464 / T
DAFTAR ISI
COVER DEPAN.................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
LATAR BELAKANG.........................................................................................4
PEMBAHASAN.................................................................................................5
PEMECAHAN MASALAH
A. PENGUJIAN KETEL UAP..................................................................7
B. SERTIFIKAT KETEL UAP.................................................................9
C. PENGUJIAN TEKAN DARI KETEL UAP.......................................10
D. PENGUJIAN UAP DARI KETEL UAP.............................................13
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN...................................................................................14
B. SARAN...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................15
LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan teknologi yang makin moderen ini merupakan suatu kenyataan bahwa sampai saat ini di kapal – kapal niaga masih banyak dijumpai istalasi tenaga uap yang digunakan baik sebagai instalasi induk yang digunakan untuk menggerakan turbin uap yang memutar baling – baling sehingga kapal dapat bergerak maju dan mundur, maupun istalasi tenaga uap yang digunakan sebagai instalasi bantu untuk menghasilkan tenaga uap yang dipergunakan sebagai pemanas, baik sebagai pemanas bahan bakar, pemanas ruangan, pemanas air ataupun untuk keperluan dapur.
Meninjau tentang keberadaan ketel uap diatas kapal , dengan demikian penulis menganggap bahwa sistem pengapian ketel uap bantu adalah salah satukomponen yang perlu diperhatikan perawatannya.
Dan untuk menjaga seselamatan kerja dalam hal pengoprasian ketel uap bantu sangat diperlukan tenaga kerja yang ahli dalam menangani ketel uap tersebut, dan wajib mengadakan pengujian – pengujian terhadap ketel uap, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengoprasian tersebut.,
Bukan hanya dari segi tenaga ahlinya ( SDM ) melainkan segi alat bantunya tersebut mesti di rancang dengan sebaik mungkin, dan mesti memenuhi setandar yang berlaku.
Bahwa dikapal sering terjadi kesalahan kontruksi dari ketel uap tersebut, dan sering mengalami kesalahan dalam pengoprasian ketel uap, dan kurangnya pengecekan, ataupun pengujian dari ketel uap tersebut.
Sehingga penulis tertarik untuk membahas makalah tentang :
a. Pengujian ketel uap
b. Menjelaskan sertifikat ketel uap
c. Pengujian tekan dari ketel uap
d. Pengujian uap dari ketel uap
PEMBAHASAN
Sebelum penulis menerangkan tentang masalah diatas alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu penjelasan dan pengertian-pengertian dari ketel uap itu sendiri.
1. Pengertian-pengertian boiler
menurut A : F.A.C NIERLCH 1984, ketel uap adalah suatu bejana tertutup yang dapat membentuk uap yang bertekanan lebh dari 1 atmosfer, dengan jalan memanaskan air ketel yang berada didalamnya dengan gas-gas panas dan hasil pembakaran bahan bakar.
![]() |
Di ambil dari http//www.blog.Civorezan.html. Ketel uap atau boiler, atau biasa disebut juga steam producer merupakan suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan uap (steam) untuk keperluan pembangkitan tenaga (power), proses dan juga pemanas dalam industri. Berikut salah satu produk sistem boiler dalam industri:
Boiler atau boleh juga kita sebut juga dengan ketel uap adalah sebuah bejana tertutup yang dapat membentuk uap dengan tekanan lebih besar dari sari atmosfer dengan jalan memanaskan air boiler yang berada di dalamnya dengan gas-gas panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Sebuah boiler atau ketel uap harus di lengkapi paralatan dapat membantu kinerjanya sehingga operasional boiler berjalan dengan aman. Boiler atau ketel uap harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
a. Dapat menghasilkan uap dengan berat tertentu dalam waktu tertentu pula, dan tekanannya lebih besar dari satu atmosfer.
b. Kadar air yang di hasilkan pada uap panas harus sedikit mungkit.
c. Kalau memakai alat pemanas lanjut uap, maka suhu uap pada pemakaian uap yang terakhir tidak berubah terlalu banyak.
d. Uap harus di bentuk dengan jumblah bahan bakar sehemat mungkin.
e. Jika pemakaian uap berubah-ubah, maka tekanan uap tidak boleh berubah banyak.
2. Jenis – jenis boiler
a. Ketel Pipa Api
Adalah sebuah ketel di mana gas-gas pembakaran mengalir di dalam pipa-pipa sedang di luarnya mengalir air ketel.
b Ketel Pipa Air
Adalah sebuah ketel di mana air boiler mengalir di dalam pipa-pipa sedangkan di luarnya terdapat gas-gas pembakaran.
Adalah sebuah ketel di mana air boiler mengalir di dalam pipa-pipa sedangkan di luarnya terdapat gas-gas pembakaran.
3. Komponen Utama Ketel uap :
1. Pompa air umpan ketel
2. Economiser
3. Boiler
4. Superheater
5. Alat Pemanas Udara ( APL)
6. Ruang Bakar
7. Cerobong Asap
8. Blower
1. Pompa air umpan ketel
2. Economiser
3. Boiler
4. Superheater
5. Alat Pemanas Udara ( APL)
6. Ruang Bakar
7. Cerobong Asap
8. Blower
4. Cara kerja ketel uap
Air umpan ketel dari tangki dipompakan ke economizer untuk dipanaskan awal sebelum masuk ketel uap Dari economiser air yang sudah hangat dialirkan ke ketel, selanjutnya dipanaskan sampai menghasilkan uap jenuh (saturated steam)
Uap jenuh dari ketel dipanaskan lanjut di pemanas lanjut (superheater) dan menghasilkan uap panas lanjut (superheated steam) yang siap untuk digunakan, seperti :
Menggerakkan turbin uap (steam turbine)
Untuk keperluan pemrosesan (merebus, memanaskan, dll.) Steam generation juga
dilengkapi dengan peralatanperalatan keselamatan, seperti :
Pengukur level air di ketel
Pengukur tekanan di ketel dll.
Air umpan ketel dari tangki dipompakan ke economizer untuk dipanaskan awal sebelum masuk ketel uap Dari economiser air yang sudah hangat dialirkan ke ketel, selanjutnya dipanaskan sampai menghasilkan uap jenuh (saturated steam)
Uap jenuh dari ketel dipanaskan lanjut di pemanas lanjut (superheater) dan menghasilkan uap panas lanjut (superheated steam) yang siap untuk digunakan, seperti :
Menggerakkan turbin uap (steam turbine)
Untuk keperluan pemrosesan (merebus, memanaskan, dll.) Steam generation juga
dilengkapi dengan peralatanperalatan keselamatan, seperti :
Pengukur level air di ketel
Pengukur tekanan di ketel dll.
PEMECAHAN MASALAH
A. PENGUJIAN KETEL UAP
Pengujian ketel uap harus sering dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan ketel uap tersebut, ada berbagai cara untuk menguji ketel uap, dan ada bagian bagian yang terpenting untuk pengujian, ada berbagai hal untuk pengujian ketel uap diantaranya :
Cara mengukur PH air.
dalam ketel uap.Alat pH-meter dihidupkan, kemudian elektroda dibilas dengan air deionat sebanyak tiga kali. Sampel diukur pH-nya dengan mencelupkan elektroda ke dalam sampel. Nilai pH yang terbaca pada layar dibiarkan hingga stabil kemudian dicatat hasilnya.
Penetapan Kadar Silika
Penetapan kadar silika pada air deionat dan air sirkulasi (drum water dan main steam) dikerjakan dengan cara mengambil sampel 50 mL menggunakan gelas ukur plastik. Selanjutnya dituang ke dalam beaker plastik 300 mL, ditambahkan 2 mL reagen silika A didiamkan selama 3 menit, ditambahkan reagen silika B sebanyak 2 mL kemudian didiamkan selama 3 menit, dan ditambahkan reagen silika C sebanyak 2 mL, didiamkan selama 25 menit. Sampel diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 816 nm. Data yang didapat kemudian diolah secara matematis.
Rumus penetapan kadar silika untuk air deionat dan air sirkulasi :
Kadar Silika ( g/L) = A x f
Keterangan:
A sampel : Absorbansi sampel
f : faktor kalibrasi spektrofotometer ( 2749)
Penetapan Kadar Hidrazin
Penetapan kadar hidrazin pada air sirkulasi dilakukan dengan cara memipet contoh feed water sebanyak 10 mL, kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 50 mL dan ditambahkan reagen hidrazin sebanyak 5 mL. Sampel didiamkan selama 5 menit. Sampel diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 455 nm. Data yang didapat kemudian diolah secara matematis.
Rumus penetapan kadar hidrazin
Kadar Hidrazin ( g/L) = A x f
Keterangan:
A sampel : Absorbansi sampel
f : faktor kalibrasi spektrofotometer (1172)
Penetapan Kadar Fosfat
Penetapan Kadar Fosfat dilakukan untuk sampel air sirkulasi dilakukan dengan cara memipet contoh drum water sebanyak 20 mL, kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 mL, ditambahkan 1 mL reagen fosfat A dan 1 mL reagen fosfat B. Sampel diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 733 nm. Data yang didapat kemudian diolah secara matematis.
Rumus penetapan kadar fosfat
Kadar Fosfat ( g/L) = A x f
Keterangan:
A sampel : Absorbansi sampel
f : faktor kalibrasi spektrofotometer (25100)
B. SERTIFIKAT KETEL UAP
Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, bahwa penggunaan mesin uap di bidang industri dan jasa, dapat mengakibatkan kerugiaan baik harta dan jiwa akibat kecelakaan atau peledakan mesin uap yang salah satunya adalah dikarenakan kurang pahamnya operator akan cara pemakaian mesin uap, pengamanan, dan perlengkapan yang kurang baik. Untuk itu kepada operator mesin uap yang mengoperasikan perlu diberikan pelatihan yang memadai untuk mengatur tentang kualifikasi dan syarat-syarat operator mesin uap.
Dasar Hukum sertifikasi ketel uap
• UU Uap tahun 1930
• Peraturan Uap tahun 1930
• UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Permen No. 01/Men/1982 tentang Bejana Tekan
• Permen No. 02/Men/1982 tentang Klasifikasi Juru Las
• Permen No. 01/Men/1988 tentang Klasifikasi dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap atau Operator
Ruang Lingkup Sertifikasi Boiler. Di lihat dari Pertimbangan-pertimbangan Desain
• Gambar konstruksi harus memenuhi syarat mempunyai skala yang cukup dan dapat dibaca dengan jelas
• Data ukuran-ukuran pesawat serta bagian-bagiannya harus dituliskan secara jelas
• Gambar bagian (detail) konstruksi penyambungan antara satu bagian ke bagian lain harus dicantumkan, sehingga bentuk sambungan dapat diketahui secara jelas
• Pelaksanaan pembuatan pesawat uap harus memenuhi prosedur sesuai dengan standar yang jelas
• Pelaksanaan pengujian pesawat uap harus memenuhi prosedur yang berlaku
C. PENGUJIAN TEKAN DARI KETEL UAP
Pengoperasian dari Pesawat Uap Bejana Tekan
Agar pemeliharaan ketel uap dapat terlaksana dengan baik, maka perlu diadakan pendidikan dan latihan terhadap operator ketel uap,
Agar pemeliharaan ketel uap dapat terlaksana dengan baik, maka perlu diadakan pendidikan dan latihan terhadap operator ketel uap,
Pedoman Pelaksanaan dan Pengujian serta Penerbitan Pengesahan Pemakaian Bejana Tekan, untuk keselamatan pentingnya diadakan untuk pelaksanaan pengujian tekan dari ketel uap. Dan tidak sembarang orang yang menguji, penguji harus memiliki keahlian dalam didang keselamat dari ketel uap itu sendiri.
1. Pemeriksaan dan pengujian dilakukan oleh ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana tekan
2. Persyaratan keselamatan kerja harus dipatuhi bagi suatu bejana tekan dan ketentuan teknis pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pengujian serta penertiban pengesahan pemakaian bejana tekan, harus mentaati undang-undang dan pertauran yang berlaku.
1. Pemeriksaan dan pengujian dilakukan oleh ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana tekan
2. Persyaratan keselamatan kerja harus dipatuhi bagi suatu bejana tekan dan ketentuan teknis pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pengujian serta penertiban pengesahan pemakaian bejana tekan, harus mentaati undang-undang dan pertauran yang berlaku.
a. Sumber-sumber Bahaya dan Akibatnya dalam hal tekan dari ketel uap.
1. Mamometer tidak berfungsi dengan baik akan mengakibatkan ledakan.
2. Safety valve tidak berfungsi mengakibatkan tertahannya tekana yang berlebihan.
3. Gelas duga tidak berfungsi mengakibatkan jumlah air tidak terkontrol.
4. Air pengisi ketel tidak berfungsi mengakibatkan terjadinya pembengkaan bejana karena tidak adanya transfer panas.
5. Boiler tidak dilakukan blow down dapat menimbulkan scall
6. Terjadi pemanasan lebih Karena kekelebihan produksi uap.
7. Tidak berfungsinga pompa air pengisi ketel.
8. Karena perubahan tidak sempurna.
9. Karena boilernya sudah tua sehingga sudah tidak memenuhi syarat.
10. Tidak teraturnya tekanan inspeksi sesuai peraturan yang berlaku.
1. Mamometer tidak berfungsi dengan baik akan mengakibatkan ledakan.
2. Safety valve tidak berfungsi mengakibatkan tertahannya tekana yang berlebihan.
3. Gelas duga tidak berfungsi mengakibatkan jumlah air tidak terkontrol.
4. Air pengisi ketel tidak berfungsi mengakibatkan terjadinya pembengkaan bejana karena tidak adanya transfer panas.
5. Boiler tidak dilakukan blow down dapat menimbulkan scall
6. Terjadi pemanasan lebih Karena kekelebihan produksi uap.
7. Tidak berfungsinga pompa air pengisi ketel.
8. Karena perubahan tidak sempurna.
9. Karena boilernya sudah tua sehingga sudah tidak memenuhi syarat.
10. Tidak teraturnya tekanan inspeksi sesuai peraturan yang berlaku.
b. Pengetahuan Teknis Praktis Bejana Tekan
Bejana tekan adalah sesuatu utuk menabung fluida yang bertekanan. Termasuk bejana tekan:
- Bejan penampung
- Bejana pengangkut
- Botol baja
- Pesawat pendingin
- Reaktor
Bejana tekan adalah sesuatu utuk menabung fluida yang bertekanan. Termasuk bejana tekan:
- Bejan penampung
- Bejana pengangkut
- Botol baja
- Pesawat pendingin
- Reaktor
Alat perlengkapan dan alat pengaman
- Alat perlengkapan adalah semua perlengkapan yang dipasang pada bejana tekan sesuau maksud dan tujuan.
- Alat pengaman adalah suatu peralatan tang dapat digunakan bila tekanan dalam bejana melebihi batas maksimum yang dibutuhkan.
- Plat nama adalah identitas lengkap yang berkaitan dengan bejana dan ditempel pada dinding bejana.
- Alat perlengkapan adalah semua perlengkapan yang dipasang pada bejana tekan sesuau maksud dan tujuan.
- Alat pengaman adalah suatu peralatan tang dapat digunakan bila tekanan dalam bejana melebihi batas maksimum yang dibutuhkan.
- Plat nama adalah identitas lengkap yang berkaitan dengan bejana dan ditempel pada dinding bejana.
Gas Bertekanan
Pengelompokan gas bertekanan menurut sifatnya:
• Gas yang dapat mengurangi kadar zat asam adalah suatu gas yang dapat bereaksi kimiawi dengan bahan bakar lain.
• Gas mudah terbakar adalah gas yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran
Pengelompokan gas bertekanan menurut sifatnya:
• Gas yang dapat mengurangi kadar zat asam adalah suatu gas yang dapat bereaksi kimiawi dengan bahan bakar lain.
• Gas mudah terbakar adalah gas yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran
Desain/Perencanaan
Dalam proses in harus diketahui terlebih dahulu tekanan yang di butuhkan guna memperhitungkan ktebalan bejana termasuk di dalamnya ketebalan karena korosi, serta temperature suhu yang dibutuhkan guna mempertahankan pada dinding bejana selama bejana dioperasionalkan.
Dalam proses in harus diketahui terlebih dahulu tekanan yang di butuhkan guna memperhitungkan ktebalan bejana termasuk di dalamnya ketebalan karena korosi, serta temperature suhu yang dibutuhkan guna mempertahankan pada dinding bejana selama bejana dioperasionalkan.
Pemilihan bahan kontruksi terutama ditujukan untuk keperluan keselamatan kerja serta mendapatkan biaya yang murah dengan tidak terlepas dari pengaruh zat kimia.
Bejana tekan dibedakan menurut bentuk badan (stell), maupun bentuk front (tutup) atau headnya. Sedangkan kedudukannya dibedakan menurut sumbu atau garis sentralnya.
B. Sumber Bahaya dan Akibat yang Dapat Ditimbulkan oleh Bejana Tekan
Kebakaran. Gas yang mudah terbakar yang dikemas dalam bejana tekan, bila tercampur dengan udara serta sumber panas dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan.
Kebakaran. Gas yang mudah terbakar yang dikemas dalam bejana tekan, bila tercampur dengan udara serta sumber panas dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan.
Keracunan dan iritasi. Beberapa jenis gas tertentu mempunyai sifat-sifat beracun yang sangat membahayakan bagi makluk hidup karena dapat meracuni darah dalam tubuh melalui sistem pernapasan maupun jaringan tubuh lainya.
Pernapasan tercekik (Aspisia). Sejumlah gas tertentu yang tampaknya tidak berbahaya karena tidak beracun dan tidak dapat terbakar. tetapi dapat mengakibatkan kematian apabila gas tersebut telah memenuhi ruangan tertutup sehingga oksigen dalam ruangan tersebut tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan pernapasan.
Peledakan. Semua jenis gas betekanan yang tersimpan di dalam botol baja maupun tangki gas mempunyai bahaya meledak karena ketidakmampuan kemasan dalam menahan tekanan gas yang ada didalamnya.
Terkena cairan sangat dingin (Crygenic). Apabila terkena cairan yang sangat dingin, maka cairan tersebur seketika akan menyerap panas tubuh yang terkena sehingga mengakibatkan luka seperti terkena luka bakar dan merusak jaringan tubuh, dan luka yang parah dapat menyebabkan kematian bila tidak mendapatkan pertolongan segera.
C. Botol Baja atau Tabung Gas
1. Identitas dengan pewarnaan
• Kelompok gas penyebab tercekik berwarna Abu-abu
• Kelompok gas mudah terbakar atau meledak berwarna Merah kecuali LPG dicat warna biru
• Kelompok gas beracun berwarna Kuning Tua
• Kelompok gas yang dapat menyengat berwarna Kuning Muda
• Kelompok gas untuk keperluan kesehatan berwarna Putih
• Kelompok gas campuran diberiwarna sesuai dengan jenis campuran
• Zat asam dan gas-gas lain yang termasuk kelompok gas pengoksidasian berwarna Biru Muda
1. Identitas dengan pewarnaan
• Kelompok gas penyebab tercekik berwarna Abu-abu
• Kelompok gas mudah terbakar atau meledak berwarna Merah kecuali LPG dicat warna biru
• Kelompok gas beracun berwarna Kuning Tua
• Kelompok gas yang dapat menyengat berwarna Kuning Muda
• Kelompok gas untuk keperluan kesehatan berwarna Putih
• Kelompok gas campuran diberiwarna sesuai dengan jenis campuran
• Zat asam dan gas-gas lain yang termasuk kelompok gas pengoksidasian berwarna Biru Muda
2. Identitas dengan huruf
Pada bagin botol baja diberi tulisan nama gas yang diisikan, dibuat huruf balok warna hitam
Pada bagin botol baja diberi tulisan nama gas yang diisikan, dibuat huruf balok warna hitam
3. Identitas dengan label
Ukuran dan tulisan label disesuaikan dengan jenis, sifat, dan potensi bahaya serta kapasitas botol baja.
4. Identitas dengan plat nama atau tanda slagletter
Slagletter harus memberikan keterangan tentang:
- Nama pemilk
- Mana penbuat, nomor seri pembatan dan tahun pembeatan
- Nama gas yang diisikan bukan symbol kimia
- Berat botol baja tanta gas dan valve
- Tekanan isis yang diijinkan
- Berat maksimum gas yang diisikan jenis gas cair
- Kapasitas tampung air
- Tanda bahan pengisi bila jenis gas yang diisikan asetylene
- Bulan dan tahun pada waktu uji tekan yang pertama
Ukuran dan tulisan label disesuaikan dengan jenis, sifat, dan potensi bahaya serta kapasitas botol baja.
4. Identitas dengan plat nama atau tanda slagletter
Slagletter harus memberikan keterangan tentang:
- Nama pemilk
- Mana penbuat, nomor seri pembatan dan tahun pembeatan
- Nama gas yang diisikan bukan symbol kimia
- Berat botol baja tanta gas dan valve
- Tekanan isis yang diijinkan
- Berat maksimum gas yang diisikan jenis gas cair
- Kapasitas tampung air
- Tanda bahan pengisi bila jenis gas yang diisikan asetylene
- Bulan dan tahun pada waktu uji tekan yang pertama
D. Instalansi Pipa
Instalansi pipa diberi warna yang berbeda menurut jenis fluida/gas yang mengalir di dalamnya. Instalansi pipa juga diberi identitas dengan tanda-tanda sebagai berikut:
• Nama fluida/gas yang mengalir di dalam pipa ditulis lengkap, bila memungkinkan ditulis pada rumus kimianya
• Besarnya tekanan pada fluida/gas yang mengalir di dalam pipa ditulis dengan angka dan satuan tekanan
• Arah aliran fluida/gas di dalam pipa ditulis dengan tanda panah dengan warna yang menyolok
Instalansi pipa diberi warna yang berbeda menurut jenis fluida/gas yang mengalir di dalamnya. Instalansi pipa juga diberi identitas dengan tanda-tanda sebagai berikut:
• Nama fluida/gas yang mengalir di dalam pipa ditulis lengkap, bila memungkinkan ditulis pada rumus kimianya
• Besarnya tekanan pada fluida/gas yang mengalir di dalam pipa ditulis dengan angka dan satuan tekanan
• Arah aliran fluida/gas di dalam pipa ditulis dengan tanda panah dengan warna yang menyolok
D. PENGUJIAN UAP DARI KETEL UAP
Penujian uap dari ketel uap sangat penting karena Tugas setiap ketel uap untuk memberikan jumlah yang benar uap berkualitas tinggi: aman, efisien, dan pada tekanan yang benar. Oleh karena itu uap yang dihasilkan harus benar-benar sempurna dan aman.
Uap yang dihasilkan oleh panas dari pembakaran bahan bakar dalam tungku, atau dengan limbah panas dari proses. Panas ditransfer ke air di shell boiler, yang kemudian menguap untuk menghasilkan uap di bawah tekanan.
Sebuah wilayah tertentu permukaan air diperlukan dalam boiler yang untuk melepaskan uap. Sebuah ketinggian tertentu juga harus diperbolehkan di atas level kerja normal, untuk memungkinkan tingkat air naik dengan meningkatnya beban, tapi masih memungkinkan luas yang cukup untuk melepaskan uap tanpa akumulasi air terjadi.
Dalam boiler shell horisontal, tingkat air meningkat dengan meningkatnya beban (karena adanya lebih banyak uap yang berada di bawah permukaan air di boiler). Seperti tidak demikian, luas permukaan air (area pelepasan uap) akan berkurang karena, sebagai tingkat air di atas garis tengah boiler, sisi shell mengandung menyatu.
Boilermaker akan telah merancang boiler untuk memastikan bahwa daerah tingkat air normal (NWL) adalah sedemikian rupa sehingga uap akan dirilis pada kecepatan dapat diterima. Desainnya juga akan memungkinkan ketinggian minimum tertentu uap off-take di atas NWL tersebut.
Jelas, karena uap yang dihasilkan, air di boiler menguap, dan boiler harus menerima pasokan air untuk mempertahankan tingkat. Karena faktor-faktor yang diuraikan di atas, air harus dipertahankan pada tingkat yang benar.
Keselamatan juga sangat penting. Jika boiler beroperasi kurang air, kerusakan parah bisa terjadi dan ada akhirnya risiko ledakan.
Untuk alasan ini, kontrol yang diperlukan yang akan:
Uap yang dihasilkan oleh panas dari pembakaran bahan bakar dalam tungku, atau dengan limbah panas dari proses. Panas ditransfer ke air di shell boiler, yang kemudian menguap untuk menghasilkan uap di bawah tekanan.
Sebuah wilayah tertentu permukaan air diperlukan dalam boiler yang untuk melepaskan uap. Sebuah ketinggian tertentu juga harus diperbolehkan di atas level kerja normal, untuk memungkinkan tingkat air naik dengan meningkatnya beban, tapi masih memungkinkan luas yang cukup untuk melepaskan uap tanpa akumulasi air terjadi.
Dalam boiler shell horisontal, tingkat air meningkat dengan meningkatnya beban (karena adanya lebih banyak uap yang berada di bawah permukaan air di boiler). Seperti tidak demikian, luas permukaan air (area pelepasan uap) akan berkurang karena, sebagai tingkat air di atas garis tengah boiler, sisi shell mengandung menyatu.
Boilermaker akan telah merancang boiler untuk memastikan bahwa daerah tingkat air normal (NWL) adalah sedemikian rupa sehingga uap akan dirilis pada kecepatan dapat diterima. Desainnya juga akan memungkinkan ketinggian minimum tertentu uap off-take di atas NWL tersebut.
Jelas, karena uap yang dihasilkan, air di boiler menguap, dan boiler harus menerima pasokan air untuk mempertahankan tingkat. Karena faktor-faktor yang diuraikan di atas, air harus dipertahankan pada tingkat yang benar.
Keselamatan juga sangat penting. Jika boiler beroperasi kurang air, kerusakan parah bisa terjadi dan ada akhirnya risiko ledakan.
Untuk alasan ini, kontrol yang diperlukan yang akan:
· Memantau dan mengontrol tingkat air.
· Mendeteksi jika titik ketinggian air rendah tercapai, dan mengambil tindakan yang tepat.
Tindakan ini mungkin termasuk:
Membunyikan alarm, mematikan pasokan air umpan dan mematikan kompor (s).
Tindakan ini mungkin termasuk:
Membunyikan alarm, mematikan pasokan air umpan dan mematikan kompor (s).
Hal ini juga penting untuk memberikan indikasi eksternal permukaan air.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
kesimpula yang dapat di ambil dari semua materi,untuk menjaga keselamat dalam oprasional ketel uap, perlu diadakan perawatan yang semestinya dan di adakan pengujian pengujian yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa ketel uap yang akan digunakan bisa berjalan dengan normal dan aman. Dan semua ketel uap sebelum dipakai atau dikeluarkan dari meker, wajib memiliki sertifikat yang telah di tentukan. dari dilaksanakanya pengujian tekan dari ketel uap adalah bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam tehnik pengoperasian pesawat uap secara aman, benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3) yang berlaku.
kesimpula yang dapat di ambil dari semua materi,untuk menjaga keselamat dalam oprasional ketel uap, perlu diadakan perawatan yang semestinya dan di adakan pengujian pengujian yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa ketel uap yang akan digunakan bisa berjalan dengan normal dan aman. Dan semua ketel uap sebelum dipakai atau dikeluarkan dari meker, wajib memiliki sertifikat yang telah di tentukan. dari dilaksanakanya pengujian tekan dari ketel uap adalah bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam tehnik pengoperasian pesawat uap secara aman, benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3) yang berlaku.
Dan tujuan agar Semua persyaratan yang sudah ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan harus ditaati, mulai dari tahapan perencanaan, pengoperasian dan pengujian/pemeriksaan.
B. SARAN
Saran yang bisa penulis sampaikan bahwa pesawat ketel uap adalah pesawat bantu yang cukup berbahaya bila tidak hati-hati dalam pengoprasiannya. Oleh karena itu penulis berpesan sebelum menggunakan ketel uap, mesti dilihat terlebih dahulu manual book, dan sertifikat yang ada dalam ketel uap tersebut, dan dalam penggunaan mesti berhati-hati dan harus sesuai prosebur yang ada.
E. DAFTAR PUSTAKA
ALAERTS, G. dan S.S. SANTIKA. 1984. Metoda Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya.
SCHROEDER, C.D. 1991. Solutions to Boiler and Cooling Water Problems. Second Edition. Van Nostrand Reinhold. New York
www.Blog aktivitas Pengujian Kualitas Air dan UAP Ketel Uap.htm
www.titian makalah ketel uap .co.id
www.Kumpulan Bahan dan Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dasar K3.htm
www.materi ketel uap. Co.id
Dengan Hormat,
BalasHapuspembuat artikel dengan bagus semoga bermanfaat dan berguna bagi yang membacanya,amin
Salam
Ratman
PT. INDIRA DWI MITRA
Jl.Dewi Sartika No.01, Lebakwangi, Kec. Sepatan Timur, Tangerang - Banten 15520
RATMAN
Phone : 021-22259 400
Fax : 021-59371 687
Mobile : 0813 8866 6204 (WA)
Email : info@indira.co.id
Email : ratman@indira.co.id
kunjungi wabsite kami yaa
BalasHapuswww.winapack.com
Coin Casino - Play with €/$25 and Get a 100% Bonus
BalasHapusCoin Casino is a reliable 제왕카지노 online gambling platform that provides its users with a safe, fun and rewarding experience. 인카지노 It is one of the top 메리트카지노 software
Casinos Near You in Jordan 6-reels & 12-reels | Air Jordan
BalasHapusFind your next air jordan 18 retro yellow discount hotel air jordan 18 retro yellow suede outlet stay near you in Jordan 6-reels air jordan 18 retro racer blue on sale & 12-reels. All-around top-rated air jordan 18 retro red online store hotels air jordan 18 stockx on sale with world-class amenities, 24/7 Casino and Spa and Casino.